Ya, hal itu karena lada hitam merupakan sumber yang baik dari vitamin C dan K, kalium, serat, besi, dan mangan. Semua hal itu, memberikan manfaat kesehatan mulai dari pengobatan atau menjaga kesehatan tubuh manusia. Namun harus diingat, jangan mengonsumsi lada hitam terlalu banyak, sebab bisa menyebabkan iritasi usus dan bersin.
Untuk lebih jelas mengetahui apa saja manfaat kesehatan itu. Simaklah ulasan lengkapnya di bawah ini,
Mengatasi gangguan pencernaan
Lada hitam memiliki kemampuan mengatasi gangguan pencernaan yang menyiksa. Hal itu lantaran kandungan piperin yang ada pada lada meningkatkan sekresi asam klorida dalam lambung, yang pada akhirnya membuat proses pencernaan bergerak lebih halus. Selain itu juga, lada hitam mencegah perut kembung setelah makan dan membantu mengeluarkan racun dalam tubuh melalui keringat.
Menyembuhkan vertigo
Lada hitam juga bisa membantu menyembuhkan vertigo seseorang. Pasalnya, lada hitam sudah lama digunakan dalam ramuan herbal selama bertahun-tahun untuk mengobati kondisi tertentu, salah satunya ialah vertigo.
Kekuatan vitamin C
Kandungan vitamin C yang membuat lada hitam ampuh dalam mengobati batuk, pilek, sinusitis dan kemacetan. Disamping itu, lada juga baik untuk membantu mengobati sembelit dan diare. Kemudian, saat direbus dengan minyak dasar bisa digunakan meringankan rasa sakit terkait dengan masalah gigi.
Antioksidan yang baik
Lada hitam menunjukkan janji yang luar biasa dalam memerangi radikal bebas dalam tubuh. Hal ini memiliki implikasi besar dalam pengobatan penyakit seperti kanker, khususnya kanker kulit.
Bantu turunkan berat badan
Lada membantu dalam lebih cepat pemecahan sel-sel lemak dalam tubuh. Sehingga membantu tubuh merespon lebih cepat saat berolahraga dan diet terkontrol, alhasil bisa menurunkan berat badan. Selain itu, meningkatkan metabolisme menghilangkan racun, membantu dalam pembersihan arteri dan untuk memurnikan darah.
Mengurangi depresi
Piperin dikenal bekerja pada sistem saraf pusat tubuh manusia, dimana stimulasi menyediakan seperti anti-depresan. Pada gilirannya, hal itu meningkatkan kapasitas kognitif dan fungsinya.
